Pengantar Manajemen Perkantoran, Tujuan Struktur Organisasi, Sistem informasi, Prosedur Perkantoran, Bentuk Catatan, Penanganan Catatan, Manajemen Pengarsipan, Formulir Kantor, Dokumen Bisnis, Tata Ruang, Perjalanan Bisnis, Perjalanan Dinas, Penanganan Tamu, Rapat Kantor

Pengalaman Seleksi Tes Pramugari Garuda Indonesia 1



Kali ini masih cerita tes yang sama, namun berbeda company. Tes nya sama sama di bulan Juni, cuma yang kemarin itu awal Juni, nah kalo ini akhir Juni. Baiklah, aku mulai aja yah.. Jadi ceritanya pas kemarin tes di Lion Air, pasti dari kita secara gak langsung telah nambah teman dan relasi kan.. Nah jadi ketika lagi ada waktu luang kita tuh banyak bercerita, cerita masalah penerbangan sampe ke masalah pribadi, baik tentang orang tua sampe pacar. Hahahaha..

Kebetulan pas ngomong-ngomong mengenai tes pramugari, aku banyak dipertemukan oleh FA wannabe dan banyak sharing dengan mereka, ada dari mereka yang tetap terus semangat dan akan mengejar sampe  ke ujung dunia demi gelar mugari agar mereka sandang.. selidik punya selidik, beberapa dari teman teman menyiapkan cadangan, apabila mereka tidak lolos tes disini, maka mereka akan nekat untuk mengikuti rekrutmen di kota Padang di akhir bulan Juni ini. Sounds amazing right! :D

alamat lowongan garuda indonesia
Singkat cerita, setelah kegagalan ku disana kemarin, di pertengahan bulan aku mikir dan terus mikir, aku masih penasaran dengan tes nya dan terkadang ada sebagian orang yang memang butuh perjuangan untuk mencapai mimpinya (mungkin salah satunya aku :D) walaupun sebagian orang ada yang dengan mudahnya menggapai mimpi mereka atau kalau pun bukan mimpi mereka setidaknya mereka telah mendapatkan pekerjaan yang sangat mumpuni untuk kehidupan mereka.

Diskusi panjang dengan orang tua dan sanak saudara, aku pun memutuskan untuk mengikuti tes di kota Padang. Pikirku, Padang masih cukup dekat dengan kota domisiliku, Medan, sehingga aku pun berani untuk menapaki hidup di kota orang ini demi tujuan tes dan sekaligus jalan-jalan, mumpung lagi liburan kampus juga.. hahaha.. maklum sudah sekitar 4 tahunan gak ke Padang lagi :D Ayahku memiliki rasa kekhawatiran yang besar untukku, sehingga aku tidak diizinkannya pergi sendirian dan ibu ku lah yang ditunjuk ayah untuk menemaniku. Walaupun sebenarnya aku mampu dan tidak mengkhawatirkan dengan terlalu, mengingat pengalaman ku sebelumnya dalam berpetualang ke 'negeri' orang insya Allah selalu lancar, karena ku percaya, dengan do'a maka aku akan selalu kuat dan niat baik akan mendapat kemudahan..

Prepare pukul 02.00 pagi dan memeriksa barang bawaan kembali. Dengan bekal secukupnya seperti baju kemeja, rok, sepatu, buku psikotes, alat tulis, alat make-up, baju sehari-hari, dokumen-dokumen, serta uang saku, berangkat pukul 03.00 dari rumah menuju bandara megah nan indah Kualanamu dengan taxi dan  meminta do'a dari ayah tercinta, kakak, dan abang yang tetap stay di rumah karena bertepatan di hari Senin. Bersama ibu, tiba di bandara sekitar pukul 04.00 dan boarding pukul 05.30 kemudian take off pukul 06.00 dan tiba di Padang pukul 07.15 di Bandara Internasional Minang Kabau. Tiba di kota nan indah ini, langsung naik Damri dan tak lupa memesan ke bapak supir untuk menurunkan kami di Mercure Hotel karena lokasi tempat rekrutmen akan dilakukan di hotel ini lusa. Tengah menikmati suasana ranah minang yang cukup eksotis ini, si bapak supir memberikan instruksi bahwa kami telah tiba di depan hotel Mercure dan kami pun bergegas meninggalkan si damri ini.

Di depan Hotel Mercure terdapat banyak para penjual makanan. Siapa yang tidak tau dengan cita rasa masakan minang yang sungguh lezat? Sadar akan rasa lapar karena belum sarapan, kami pun segera menuju warung makanan dan hap hap hap makaaaaaannnnn.... Isi tenaga dulu...... :D

Walaupun telah isi tenaga tetapi ada yang kurang, kurang tidurr.... Jadi seiring perjalanan tadi sebenarnya udah kayak zombie, gimana gak kayak zombie tidur cuma 1 jam aja. Kalau di kota orang, maka rajin rajinlah kita bertanya, kalo gak bisa tersesat dan tak tau arah jalan pulang.. (lha, kok jadi lagu..) Bertanya lah ke si uda yang jualan dimana tempat kos terdekat dari hotel Mercure ini, dan hap.. alhamdulillah.. dimudahkan Allah.. ternyata ada dan jaraknya juga tidak jauh alias dekat, jadi jika menuju hotel Mercure hanya jalan kaki saja.

Tibalah di kos dan alhamdulillah ibu kos nya baik banget dan kami pun disambut dengan kehangatan ala sumatera barat yang masih kental dengan logat minangnya. Tiduran dan istirahat sejenak, karena penasaran dengan Mercure Hotel ini, siangnya, aku dan ibu pun menuju kesana sekalian mau cari bekal untuk makan siang. Pada saat dijalan menuju Mercure Hotel, angin sangat kencang walaupun sebenarnya agak panas dan matahari sangat terik. Kalau aku bandingkan, memang Padang dan Medan sama panasnya, tapi di Medan panasnya tidak menusuk tetapi tidak berangin, sedangkan kota Padang ini sangat panas dan menusuk ke kulit tetapi anginnya sangat banyak. Sampai di depan hotel yang merupakan salah satu hotel termegah di kota Padang ini, kami mendengar suara gemuruh ribut dari ujung jalan yang merupakan salah satu jalan besar juga. Tapi suara ini bukan suara motor atau pun mobil besar pikirku, karena suara nya lebih mirip dengan suara gemuruh air. Penasaran, aku pun mengajak ibu ku agar terus berjalan sampai ke ujung jalan besar itu untuk mengetahui suara apa itu sebenarnya. Angin semakin berdesir kencang, memporak-porandakan rambutku yang nan indah ini :D

pendaftaran pramugari garuda indonesia
Tak tuk tak tuk dannnnnn Jreng Jreng...... Ternyata itu laut lepasssss!!!! Horrayyyyy!!! Pantaiii!!! Partyyy...... *ehh...
Saking kegirangannya gak pernah lagi nengok laut lepas, mau menuju ke bibir pantai tapi ibu ngelarang karena siang bolong dan air laut pun sangat bergelombang, tak jadilah turun dan tetap di posisi, hanya berpoto ria saja. Laut ini terbentang sangat luas dari ujung ke ujung dan diujungnya terdapat pegunungan yang sangat indahhh... Air laut yang agak buram di bibir pantai, kehijauan di tengah, dan biruuu jika dilihat panoramanya dari kejauhan dihiasi juga dengan bebatuan yang ada di bibir pantai... Konon, batu-batu ini sengaja dibuat agar dapat membendung air dan tidak memasuki jalan besar yang ada di depannya. Hilang rasa lelah dan jiwa pun kembali sejuk dan aura positif pun terpancar kembali... :D

Share Fb
Share G+